• SD NEGERI 006 BATAM KOTA
  • Belajar bahasa alam, bahasa manusia, dan bahasa komputer

Pengenalan 5 Posisi Kontrol

Konsep Lima Posisi Kontrol Guru

Salam dan bahagia ibu dan bapak guru, Selamat datang di modul 5 posisi kontrol. 

Kali ini tentang posisi kontrol guru pada materi pertama di model ini kita akan berkenalan dan belajar mengenai konsep lima posisi kontrol guru. 

Kita akan mengeksplorasi beberapa contoh praktik proses pembentukan sikap disiplin positif pada murid, diharapkan kita bisa mengidentifikasi dan mengevaluasi cara kita selama ini dalam membimbing murid untuk memiliki sikap disiplin. Dengan begitu kita bisa tahu letak posisi kontrol kita dan dampaknya bagi perkembangan murid. 

"Aku pernah lupa membawa buku gambar Aku disuruh menyanyi lagu didepan kelas."

 "Aku pernah berantem guru bilang Aku tidak kasihan padanya dia capek mengajari aku." 

"Aku pernah tidak mengerjakan PR bu guru bilang tidak apa-apa aku di maafin."

 "Aku pernah salah memakai seragam sesuai peraturan, Aku disuruh pulang tidak boleh masuk sekolah."

"Aku mengejek guru, kemudian aku di pertemukan dengan guru tersebut untuk berdiskusi akan dampak dari perbuatanku, aku mengerti kesalahanku dan aku akan perbaiki.

Apa nih reaksi ibu dan bapak mendengar tentang mereka saat kita ingin membuat murid kita memiliki sikap disiplin, kita menggunakan beberapa cara yang berbeda untuk bisa mengontrol murid. Sebenarnya kontrol seperti apa sih yang bisa kita terapkan di kelas.

Ibu dan Bapak, sebelum kita masuk dalam lima posisi kontrol, mari kita samakan dahulu persepsi tentang konsep disiplin. 

Selama ini melekat sekali di benak kita bahwa disiplin sangat erat kaitannya dengan kontrol, tetapi apakah iya disiplin di sekolah itu maksudnya kita dapat mengontrol murid. 

Dr. William Glasser membantu kita mengenali 4 ilusi kontrol yang mungkin kita yakini selama ini 

Mari kita lihat tabel ini agar kita bisa meluruskan beberapa miskonsepsi sang kontrol terhadap murid.  Berikut tabel ilusi kontrol dan kenyataannya.

Dengan meluruskan miskonsepsi tentang kontrol terhadap murid, kita bisa mengubah pandangan kita bahwa manusia memiliki kebutuhan yang berbeda, kita juga memahami bahwa setiap orang memiliki gambaran dan pandangan yang berbeda tentang segala hal. 

Mari kita sadari bahwa kita tidak bisa mengontrol orang lain, diri kitalah yang bisa kita kontrol dengan menyadari bahwa setiap manusia mempunyai tujuan dalam prilakunya, kita bisa selalu mempunyai model berpikir win-win solution, tidak perlu ada yang kalah dalam interaksi manusia, ini jugalah yang perlu kita ingat saat kita berinteraksi dengan murid kita terutama saat mereka berbuat pelanggaran disiplin 

Kita tidak perlu mempunyai rasa ingin menang atas murid kita mari membimbing mereka untuk lebih memaknai perilakunya melalui lima posisi kontrol diri.

 

Setelah mempelajari tabel tersebut, mari kita kembali pada 5 kasus di awal materi. Posisi kontrol guru manakah yang ada disetiap kasus?

Pada murid 1 kita melihat bagaimana murid tidak membawa buku gambar dan disuruh bernyanyi. Ini merupakan bentuk hukuman. Tidak adanya korelasi antara sanksi dan kesalahannya, hanya membuat murid takut dan malu. Apalagi jika ini terjadi di jenjang paud, maka murid akan menjadi trauma untuk kembali ke sekolah. Posisi dalam kasus ini adalah penghukum.

Pada murid 2 guru meminta simpati dari murid. Ia meminta murid mengasihinya. Posisi dalam kasus ini adalah membuat rasa bersalah. Murid menjadi lemah, tidak percaya diri dan mempunyai krisis identitas.

Pada murid ke 3, saat murid tidak mengerjakan PR gurunya memaafkan dan membiarkannya. Apakah murid belajar dari kesalahannya? Tidak. Posisi kontrol ini adalah teman. Murid akan menjadi nyaman dan menjadi ketergantungan akan dukungan dari kita.

Pada murid ke 4, guru menerapkan sanksi sesuai aturan sekolah, murid salah dalam memakai seragam, peraturannya adalah pulang. Sehingga murid tidak sekolah di hari itu. Posisi dalam kasus ini adalah pemantau. Murid melakukan konsekuensi sesuai peraturan.

Pada murid ke-5 posisi guru adalah manager. Karena murid diberikan ruang diskusi, diajak mengenali kesalahannya, dan dia belajar dari kesalahannya agar tidak diulang kembali.

Kelima posisi kontrol ini mengambarkan tipe dan cara kita dalam menerapkan disiplin di kelas. Dengan mengetahui kelima posisi kontrol tersebut, maka kita bisa mengerti posisi kontrol yang tepat untuk mendukung proses restitusi di kelas.

Pada saat penerapan disiplin, mungkin nanti ada murid yang belum siap dalam proses restitusi, sehingga kita bisa berganti posisi dari manager ke pemantau. Ini tidak masalah dan diperbolehkan.

Ibu dan bapak guru mari kita evaluasi kembali, saat ini kita lebih sering berada dalam posisi kontrol guru yang mana? Setiap posisi kontrol memiliki dampak yang berbeda bagi murid.

Dengan melihat tabel tadi, sekali lagi mari kita pikirkan kembali dampak masing-masing posisi tersebut dalam pembentukan disiplin diri murid kita.

Mari kita kenali lagi posisi kontrol dominan kia saat ini dan kita renungkan posisi kontrol terbaik menurut kita. 

Ibu dan bapak guru, mari kita evaluasi kembali saat ini kita lebih sering berada dalam posisi kontrol guru yang mana?

Setiap posisi kontrol memiliki dampak yang berbeda bagi murid.

Dengan melihat tabel tadi, sekali lagi Mari kita pikirkan kembali dampak masing-masing posisi tersebut dalam pembentukan disiplin diri murid kita tentunya kita ingin setiap proses pendisiplinan yang kita terapkan bermakna bagi perkembangan positif murid. 

Lalu seperti Apakah posisi terbaik untuk membantu murid melakukan restitusi?

Kita akan pelajari dampak dan contohnya lebih lanjut pada materi selanjutnya ya 

Sebelum kita mengakhiri sesi ini, mari kita melihat sekali lagi ke dalam diri 

Apakah ibu dan bapak guru sering berpindah posisi kontrol? Jika ia kira-kira faktor Apakah yang menyebabkan kita berpindah posisi?

Mari kenali lagi posisi kontrol dominan kita saat ini dan Kita Renungkan posisi kontrol terbaik menurut kita 

Selamat belajar ibu dan bapak guru tetap sehat dan semangat ya salam dan bahagia 

Link Video Silahkan Klik 5 Posisi Kontrol

Referensi:

  1. Diane Gossen, It's All About We Rethinking Discipline Using Restitution, tahun 2008
  2. Diane Gossen, Restitution (Rsetructuring School Discipline) , Second Revised Edition.
  3. Diane Gossen, Restitution (Restructuring School Discipline - Facilitator's Guide), Revised edition
  4. Irfan Amalee, Disiplin Positif, tahun 2019

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Restitusi, Konsekuensi, dan Hukuman

Pada restitusi kita menanamkan rasa percaya memberikan ruang refleksi dan diskusi untuk mereka bisa memilih solusi terbaik dalam memperbaiki masalah mereka  Dengan memberikan ke

05/02/2024 09:15 - Oleh Admin - Dilihat 12417 kali
Apakah Motivasi Perilaku karena Menginginkan Hadiah dan Pujian itu Baik?

Bapak dan Ibu Guru, masih ingatkah ketika menjadi murid dulu? Kita senang dan bahagia saat Guru memberikan pujian atau hadiah. Kita dijanjikan, jika menjawab pertanyaan dengan benar,

04/02/2024 12:00 - Oleh Admin - Dilihat 7004 kali
Menghindari Rasa Sakit | Motivasi Level 1

Saat menjadi murid sebagian dari kita pernah merasakan hukuman. Hukuman berdiri keliling lapangan, berdiri di depan kelas, dicap sebagai pemalas, bodoh karena tidak dapat menjawab soa

04/02/2024 11:40 - Oleh Admin - Dilihat 8027 kali
Dipaksa Dulu, Nanti Terbiasa | Bolehkah Memaksa Murid?

Sering kali kita mendengar di masyarakat, bahwa untuk menjadi kebiasaan harus dengan dipaksa terlebih dulu. Apakah benar demikian? Artikel ini mengajak kita bersama untuk berefleksi a

04/02/2024 10:24 - Oleh Admin - Dilihat 8768 kali
40 Pertanyaan Refleksi

Melihat ke Belakang: Seberapa banyak yang Anda ketahui tentang subjek ini sebelum kita mulai? Proses apa yang Anda lalui untuk menghasilkan karya ini? Apakah Anda pernah melakukan

27/01/2024 19:22 - Oleh Admin - Dilihat 3608 kali
Mengapa kurikulum perlu berubah?

Sejak merdeka, Indonesia telah menelurkan banyak kurikulum. Penulis sendiri masa SD pernah merasakan 2 kurikulum, yaitu kurikulum tahun 1975 dan kurikulum 1984. Namun, Mulai dari kuriku

23/01/2024 13:18 - Oleh Admin - Dilihat 2316 kali
Bagaimana Membuat Video Otentik Untuk Pembelajaran?

Oleh: Agus Hendri, S.Pd Sebuah video instruksi yang baik adalah sebuah alat yang powerfull untuk meningkatkan belajar siswa di rumah. Video yang baik memungkinkan siswa bisa

03/08/2020 14:29 - Oleh Admin - Dilihat 927 kali