• SD NEGERI 006 BATAM KOTA
  • Belajar bahasa alam, bahasa manusia, dan bahasa komputer

Mengapa kurikulum perlu berubah?

Sejak merdeka, Indonesia telah menelurkan banyak kurikulum. Penulis sendiri masa SD pernah merasakan 2 kurikulum, yaitu kurikulum tahun 1975 dan kurikulum 1984. Namun, Mulai dari kurikulum 2006, 2013, sampai sekarang ternyata peran guru bukan lagi satu-satunya sumber pengetahuan buat murid. Kemajuan teknologi membuat pengetahuan dapat diakses anak-anak tanpa batas membuat anak-anak kita punya pilihan dalam belajar.

Apa itu kurikulum?

Makna kurikulum tidaklah baku karena kurikulum itu kompleks dan multidimensi. Saat ini sering dimaknai sebagai ‘keseluruhan pengalaman belajar murid.’ Nyatanya lebih dari sekedar itu karena dapat pula dimaknai sebagai ‘titik awal sampai titik akhir pengalaman belajar murid.’

Kurikulum juga diibaratkan jantungnya pendidikan, jika jantungnya lemah, maka proses penyaluran darah tidak lancar dan bisa berakibat fatal.

Ralph Tyler dalam bukunya “The Basic Principle of Curriculum” mengungkapkan setidaknya ada 4 komponen dalam kurikulum, yaitu:

  • Tujuan
  • Konten
  • Metode/cara
  • Evaluasi

Umumnya beberapa negara mengklasifikasikan komponen kurikulum menjadi 3 bagian:

  1. Tujuan pembelajaran/konten
  2. Panduan pedagogi (bagaimana mengajarkannya)
  3. Panduan asesmen (menilai pembelajaran)

Tiga komponen di atas dapat digunakan dalam mendesain kurikulum dan pembelajaran berdasarkan kebutuhan murid, mulai dari kompetensi apa yang dimiliki murid, sampai proyeksi masa depan dan bagaimana cara mewujudkan atau mencapai kompetensi yang dibutuhkan murid di masa depan.

Dengan demikian murid adalah acuan dari sebuah kurikulum. Maka kemerdekaan murid dalam belajarlah yang menjadi jantung pengembangan kurikulum merdeka saat ini.

Perubahan kurikulum

Perubahan kurikulum dibutuhkan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan murid dan perkembangan zaman untuk menghadapi dunia yang makin penuh tantangan.

Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang sesuai dengan zamannya. Mengapa demikian? Karena Kurikulum bersifat dinamis dan terus dikembangkan atau diadaptasi sesuai konteks dan karakteristik murid demi membangun kompetensi sesuai kebutuhan mereka kini dan masa depan. Kurikulum anak yang hidup di daerah pantai, akan berbeda dengan anak yang tinggal di perkebunan atau kawasan industri atau pariwisata.

Ketika bapak Ibu guru atau sebagian orang tua siswa di masa sekolah dulu, tentu masih suka dan senang mencari referensi tugas di perpustakaan. Atau pernah dulu senang bukan main saat menyimpan dokumen sederhana pada disket untuk tempat mengumpulkan tugas. Sebaliknya, sekarang anak-anak kita masa kini tidak hanya memiliki perpustakaan fisik, tapi juga perpustakaan digital dengan berbagai macam buku digital melalui internet. Bahkan sekarang muncul teknologi AI yang mampu menjawab apa saja pertanyaan teks manusia.

Selain hal di atas, kurikulum juga dapat berubah sesuai kondisi satuan pendidikan. Kurikulum sifatnya dinamis yang berarti kurikulum dapat mengikuti perubahan zaman dan kebutuhan satuan pendidikan pada satu geografis tertentu. Murid dan anak-anak kita saat ini hidup hidup pada zaman dan keadaan yang berbeda dari zaman oarang tuanya.

Tentu saja cara belajar, cara memandang diri dan lingkungannya, dan cara berkomunikasi berbeda dengan yang dialami zaman orang tua murid sekarang.

Oleh karena itu, perlu adanya evaluasi Kurikulum operasional satuan pendidikan setiap tahun. Seperti pada visi, yaitu tujuan jangka panjang sekolah dan nilai-nilai yang mendasari pembelajaran. Begitu juga pada Misi, yaitu cara sekolah mencapai tujuan. Dan evaluasi tujuan akhir dari kurikulum sekolah.

Setiap sekolah mempunyai kewenangan untuk mengatur alur tujuan pembelajaran, modul ajar, media ajar, sampai ke asesmennya. Juga tujuan prioritas satuan sekolah. Evaluasi juga mencakup pada muatan intrakurikuler yaitu yang berisikan muatan mata pelajaran dan muatan lokal. Sedangkan evaluasi untuk eksrakurikuler dapat melibatkan murid untuk survei, yaitu untuk menentukan jenis yang akan ditawarkan. Jadi sekolah tahu apa yang sedang mereka gemari.

Implementasi Kurikulum

Pembelajaran adalah implementasi kurikulum di kelas. Guru merancang dan melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan prinsip-prinsip yang dapat memfasilitasi beragam kebutuhan murid.

Apa saja prinsip yang berpihak pada kebutuhan murid? Ada 5 prinsip pembelajaran dengan paradigma baru yang didukung oleh satuan pendidikan dan guru untuk mendukung proses pembelajaran yang berkualitas.

Pertama; Mempertimbangkan kebutuhan capaian belajar murid saat ini. Yaitu kebutuhan belajar dan perkembangannya.

Harapannya perbedaan kompetensi dan potensi setiap murid dapat difasilitasi sehingga murid mendapatkan hal belajarnya dengan baik.

Untuk memhami kebutuhan dan kemampuan murid guru dapat melakaukan evaluasi sebelum proses pembelajaran salah satunya adalah asesmen diagnostik. Dengan hasil tersebut guru dapat melalukan pendekatan pembelajaran diferensiasi demi memfasilitasi kebutuhan murid yang beragam.

Kedua; membangun kapasitas belajar murid menjadi pembelajar sepanjang hayat. Murid mempunyai fisik, mental, dan pikiran yang akan terus tumbuh dan berkembang. Oelh sebab itu, diperlukan pembelajaran yang mengembangkan pada pikir tumbuh ‘growth mindset’. Murid mengetahui apa yang dipelajari, mengelola tantangan, dan melakukan refleksi atas pengalaman belajarnya. Dalam konteks kelas misalnya guru melibatkan murid dalam proses perencanaan, dan penilaian pembelajaran dengan membuka dialog dengan murid. Gurua membantu murid menemukan dan menumbuhkan motivasi internal serta kepercayaan dirinya untuk mejadi pembelajar sepanjang hayat.

Ketiga; mendukung perkembangan kognitif dan karakter murid. Keseimbangan kognitif dan sosial emosional menjadi penting bagi murid untuk menumbuhkan budi pekerti. Maka diperlukan pelaksanaan pembelajaran dengan mempertimbangkan perkembangan karakter dan kompetensi murid. Contohnya guru mengembangkan proses berpikir murid dengan penguatan literasi melalui teks. Guru menumbuhkan kecakapan sosial emosional murid dengan mengapresiasi proses belajar berempati, bekerjasama, dan sikap saling membantu antar murid.

Keempat; menyesuaikan konteks kehidupan murid. Murid tumbuh dan berkembang berdasarkan konteks kebudayaan di sekitarnya. Oleh karenanya, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran harus sesuai dengan konteks kebudayaan dan kehidupan murid di mana berada. Dan ini selaras dengan fungsi satuan pendidikan yang salah satunya untuk memelihara warisan budaya yang hidup di masyarakat. Sebagai contoh guru membantu murid mengenal konteks diri dan lingkungannya. Murid berpartisipasi dalam kegiatan adat/budaya sebagai proses belajar murid. Guru menghubungkan murid dengan sumber belajar di sekitarnya. Misalnya komunitas sebagai mitra belajar.

Kelima; mengarah pada masa depan yang berkelanjutan. Murid merupakan generasi penerus masa depan yang akan menjaga dan mengisi keberlanjutan kehidupan. Isu-isu dan tantangan seperti perubahan iklim, kerusakan lingkungan, pelanggaran HAM dan lain-lain. Dapat menjadi konten/materi yang mendorong murid memiliki beberapa komptensi untuk ikut berkontribusi menghadapi isu dan tantangan tersebut. Maka penting bagi guru untuk mebangun kedasaran murid pada masa depan yang berkelanjutan. Misalnya guru membantu murid menemukan pemahaman bermakna dan relevan bagi dirinya saat ini dan untuk masa depannya

Dengan 5 prinsip pembelajaran paradigma baru tersebut guru dan satuan pendidikan diharapkan dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung beragamnya kebutuhan, bakat, minat, dan potensi murid.

Salam dan bahagia

 

Komentar

mendorong siswa untuk menjadi pemikir mandiri, kreatif, dan inovatif yang siap menghadapi perubahan dan tantangan di masa depan.

Kita hidup di era yg sangat dinamis, cepat berubah.. Kurikulum memang secara berkala harus berubah mengikiti perubahan jaman, perubahan cara belajar. Tentunya perubahan itu yg utama harus mengedepankan kepentingan peserta didik. Teta0 semangat bapak guru !

Zaman semakin berkembang, teknologi semakin terbarukan. Berbeda era tentu berbeda pula pendekatannya. Begitu pula halnya dengan sebuah kurikulum yg tentunya harus bersanding dg penggunaan teknologi dalam penerapannya. Dengan adanya keterlibatan teknologi pastinya membuat guru terbantu, suasana belajar murid di kelaspun menjadi aktif, inovatif, dan imersif. Walau bagaimanapun, suatu hal yg mutlak adalah bagaimana pendidikan tetap menjadi sebuah tonggak kokoh peradaban manusia dalam mengasah kecakapakan intelektual, sosial, agama, moral, dan sebagainya.

Benar, kurikulum adalah jantungnya pendidikan. Kurikulum yang baiklah yang dapat memompa semangat satuan pendidikan dan guru untuk memberikan pembelajaran terbaik dan bermakna bagi murid. Tksh

Melihat kemajuan teknologi dibelbagai bidang saat ini, terutama teknologi informasi dan komunikasi, sudah sewajarnya kurikulum diadaptasi dengan paradigma baru atau kekinian. Sehingga diharapkan teknologi tersebut dapat memajukan setiap satuan pendidikan dan akhinya memajukan pembelajaran murid sebagai pemilik masa depan. Salam

Apapun nama kurikulumnya, yang penting kurikulum tersebut berpusat pada siswa. Sehingga melalui kurikulum tersebut, murid bisa membangun pengetahuannya sendiri dengan lebih bermakna untuk masa depannya. Terima kasih

Apapun perubahan yang dilakukan pada suatu kurikulum, yang tetap harus ada dan menjadi penekanan utama Pd kurikulum tsb adalah penanaman/pengajaran nilai-nilai agama dan moral/akhlak yang mulia..

Setuju, Kurikulum menang harus berubah agar pembelajaran bisa relevan dengan perkembangan zaman digital yang berkembang semakin canggih, sehingga pendidik pun dituntut untuk menguasai teknologi agar pembelajaran semakin bermakna

Setuju, Kurikulum merupakan alat untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna, menarik, dan menyenangkan bagi peserta didik. Kurikulum harus memberikan fleksibilitas dan kebebasan kepada pendidik dan peserta didik untuk mengeksplorasi berbagai bidang ilmu, minat, dan bakat. Kurikulum harus mengintegrasikan teknologi dan ilmu pengetahuan terbaru, serta menggunakan metode pembelajaran yang aktif, kreatif, dan inovatif.

Dengan adanya perkembangan zaman kurikulum memang perlu berubah. Karena setiap peserta didik mempunyai karakter yang berbeda beda. Maka dunia pendidikan sebagai pilar utama dalam membangun dan mendidik generasi penerus bangsa .

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Restitusi, Konsekuensi, dan Hukuman

Pada restitusi kita menanamkan rasa percaya memberikan ruang refleksi dan diskusi untuk mereka bisa memilih solusi terbaik dalam memperbaiki masalah mereka  Dengan memberikan ke

05/02/2024 09:15 - Oleh Admin - Dilihat 2035 kali
Pengenalan 5 Posisi Kontrol

Konsep Lima Posisi Kontrol Guru Salam dan bahagia ibu dan bapak guru, Selamat datang di modul 5 posisi kontrol.  Kali ini tentang posisi kontrol guru pada materi pertama di mod

04/02/2024 22:08 - Oleh Admin - Dilihat 2413 kali
Apakah Motivasi Perilaku karena Menginginkan Hadiah dan Pujian itu Baik?

Bapak dan Ibu Guru, masih ingatkah ketika menjadi murid dulu? Kita senang dan bahagia saat Guru memberikan pujian atau hadiah. Kita dijanjikan, jika menjawab pertanyaan dengan benar,

04/02/2024 12:00 - Oleh Admin - Dilihat 2778 kali
Menghindari Rasa Sakit | Motivasi Level 1

Saat menjadi murid sebagian dari kita pernah merasakan hukuman. Hukuman berdiri keliling lapangan, berdiri di depan kelas, dicap sebagai pemalas, bodoh karena tidak dapat menjawab soa

04/02/2024 11:40 - Oleh Admin - Dilihat 3387 kali
Dipaksa Dulu, Nanti Terbiasa | Bolehkah Memaksa Murid?

Sering kali kita mendengar di masyarakat, bahwa untuk menjadi kebiasaan harus dengan dipaksa terlebih dulu. Apakah benar demikian? Artikel ini mengajak kita bersama untuk berefleksi a

04/02/2024 10:24 - Oleh Admin - Dilihat 3010 kali
40 Pertanyaan Refleksi

Melihat ke Belakang: Seberapa banyak yang Anda ketahui tentang subjek ini sebelum kita mulai? Proses apa yang Anda lalui untuk menghasilkan karya ini? Apakah Anda pernah melakukan

27/01/2024 19:22 - Oleh Admin - Dilihat 541 kali
Bagaimana Membuat Video Otentik Untuk Pembelajaran?

Oleh: Agus Hendri, S.Pd Sebuah video instruksi yang baik adalah sebuah alat yang powerfull untuk meningkatkan belajar siswa di rumah. Video yang baik memungkinkan siswa bisa

03/08/2020 14:29 - Oleh Admin - Dilihat 657 kali