Enam tahun yang lalu, ayah Darman meninggal. Kini Darman menjadi yatim. Ayahnya meninggal karena kecelakaan lalu lintas, la mempunyai dua orang adik yang masih kecil- kecil, yang satu wanita bernama Susiana dan yang satunya laki-laki bernama Imam. Kedua adiknya dititipkan di panti asuhan karena ibunya tidak sanggup untuk menghidupi mereka bertiga.

 

Sepeninggal ayahnya, ibu Darman berjualan serabi di pinggir jalan. Namun, penghasilannya tidak mencukupi untuk biaya sekolah Darman. Hal ini diketahui betul oleh Darman. Untuk itu, sepulang sekolah Darman mencoba berjualan koran di perempatan jalan untuk membantu ibunya yang sudah tua itu.

 

Pada suatu hari, ketika Darman menjajakan korannya di perempatan jalan, datanglah sebuah sedan dan berhenti persis di depan Darman. "Berita Buana satu," suara dari dalam mobil sedan itu. "Ini Pak," kata Darman sambil memberikan koran.