Tokek Teman Penghuni Rumah

Tokek bisa dibilang sebagai "penghuni rumah" yang cukup berani karena mereka tidak ragu menunjukkan keberadaannya kepada manusia. Suaranya yang cukup besar, apalagi ketika mengeluarkan suara pada malam hari. Tokek cukup pandai berkamuflase terutama pada rumah kayu pada zaman dulu.

Seperti halnya cecak, tokek bisa merayap di dinding untuk waktu yang lama. Tetapi menurut Manajer Program Endangered Wildlife Trust, Jeanne Tarrant, tokek sebenarnya tidak perlu diusir dari rumah. Ia mengatakan tokek merupakan reptil yang sejak ratusan bahkan ribuan tahun lalu sudah hidup berdampingan dengan manusia. Dalam hal ini, Tarrant juga menyebut tokek tidak membawa kerugian bagi kehidupan manusia sehingga tidak perlu diusir.

Bahkan, ia mengutarakan kalau tokek sebenarnya mendatangkan manfaat bagi penghuni rumah. Pasalnya reptil tersebut menawarkan "jasa" secara cuma-cuma untuk memakan laba-laba dan serangga lain di rumah. Nah, serangga laba-laba dan lainnya inilah sebenarnya yang lebih berbahaya dan berbisa yang dijadikan mangsa oleh tokek.

Lalu, apakah tokek menggigit manusia? Pakar keanekaragaman hayati asal Villanova University, Pennsylvania, Aaron M. Bauer, punya pendapat tersendiri mengenai hal itu. Ia menjelaskan bahwa sebenarnya tokek yang menggigit merupakan hal yang tidak biasa. Istilahnya jarang tokek dengan sengaja menyerang manusia, kecuali mungkin karena terdesak karena terancam, merasa lapar, atau barangkali memang tokeknya yang agresif.