Terumbu Karang (Coral reefs)

Terumbu karang adalah makhluk hidup, hewan tanpa tulang belakang yang hidup dalam koloni yang kompak.

Mereka bisa berasal dari alam liar atau dipelihara di pertanian bawah laut.

Terumbu karang merupakan tempat hidup ikan-ikan komersial sekaligus penting untuk pemeliharaan keanekaragaman hayati. Keberadaan terumbu karang juga memiliki fungsi sebagai pejernih air. Jika air laut keruh, maka ikan pun akan mati.

Tidak hanya bagi laut, karang juga punya peran penting menjaga daratan dari erosi.

Dalam beberapa dekade terakhir, campuran dari penangkapan ikan berlebihan, turisme dan krisis iklim telah menghancurkan lebih dari seperlima karang dunia.

Indonesia yang lautnya kaya dengan terumbu karang termasuk yang paling terpukul karena mengalami kerusakan.

Terumbu karang dapat rusak seperti pemutihan. Pemutihan pada terumbu karang disebabkan oleh peningkatan suhu air lantaran adanya dua arus air hangat dan perubahan iklim.

Pemutihan terjadi ketika terumbu stress dan kehilangan alga atau dikenal zooxanthellae. Alga tersebut memberi warna pada terumbu.

Laporan tahun 2018 dari LIPI menemukan bahwa lebih dari dua pertiga karang telah rusak.

Lalu, bagaimana cara menyelamatkannya? Para ilmuwan di Seychelles mengembangkan tempat pembibitan dengan teknologi mutasi genetik yang bisa membuat terumbu karang lebih tahan terhadap perubahan iklim.

Cara menjaga terumbu karang adalah:

• Kita harus menjaga kebersihan sungai, pesisir pantai dan juga lingkungan sekitarnya.
• Bagi mereka yang ingin menangkap ikan, sebaiknya menggunakan cara yang baik, jangan sampai merusak lingkungan sekitar.