Berapa Rata-rata IQ Orang Indonesia?
Pernah Denger IQ orang Indonesia? Ternyata Masih Tertinggal, Nih! Jadi, beberapa waktu lalu, situs World Population Review ngeluarin data terbaru soal rata-rata IQ orang Indonesia, dan ternyata hasilnya agak mengecewakan.
Di tahun 2024 ini, rata-rata IQ kita cuma 78,49, loh. Masih sama kayak tahun-tahun sebelumnya, nggak ada peningkatan berarti. Kenapa ya?
Apa Itu IQ Sih, Sebenarnya? Jadi, IQ (Intelligence Quotient) itu sebenernya cara buat ngukur kecerdasan intelektual seseorang.
Misalnya, seberapa baik kita bisa nalar, pakai informasi, dan logika buat jawab soal atau prediksi sesuatu. Ada tes standar buat ngukur IQ, dan makin tinggi angkanya, artinya makin cerdas orang itu.
Nah, di World Population Review, mereka ngelakuin tes ini di hampir 200 negara di dunia, dan ternyata Indonesia ada di peringkat 127, kalah jauh dari negara-negara tetangga di Asia Tenggara.
Gimana Dengan Negara Tetangga Kita? Wah, ternyata rata-rata IQ kita kalah banget sama negara-negara tetangga, lho!
Negara kita cuma 78,49, sementara negara seperti Laos aja udah punya rata-rata IQ 80,99, Filipina 81,64, dan Brunei Darussalam lebih tinggi lagi dengan 87,58.
Gimana nggak kaget, Malaysia, Thailand, dan Vietnam juga punya angka yang lebih tinggi, mulai dari 87,58 sampai 99,75! Bahkan, Singapura jadi yang paling tinggi di Asia Tenggara dengan skor 105,89.
Kalau di dunia, Singapura bahkan ada di posisi 3 besar negara dengan IQ tertinggi, cuma kalah dari Jepang dan Taiwan. Keren banget, ya?
Kenapa Bisa Begitu? Jadi, sebenernya, angka-angka IQ ini bisa dipengaruhi banyak faktor. Mulai dari genetik, lingkungan, sampai akses pendidikan yang ada di suatu negara.
Ada juga faktor sosial dan ekonomi yang pengaruh banget. Gak cuma itu, keseimbangan gizi dan perkembangan masa kecil juga berperan penting, loh. Jadi, nggak cuma soal bakat, tapi juga kesempatan yang didapat di setiap negara.
Dan Kenapa Ini Terjadi di Indonesia? Menurut data dari BKKBN, skor rata-rata IQ kita tetap stagnan di angka 78,49 dari tahun 2022. Ini juga jadi indikasi kalau ada masalah yang lebih mendalam soal pendidikan dan pembangunan di Indonesia.
Jadi, apa yang bisa kita lakukan supaya generasi berikutnya bisa lebih cerdas? Silakan sobat 006 tulis di kolom komentar!
Sumber: #TempoThread
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
20 Fakta Tentang Nikola Tesla | Seberapa Tahu Anda dengan Nikola Tesla?
Ketika insinyur dan fisikawan Serbia-Amerika Nikola Tesla mulai membangun penemuan terbarunya, ia disebut gila oleh orang-orang di sekitarnya. Penemu banyak hal ini, dalam menghadapi
Cara Tepat Menabung Uang Pecahan 5 Ribu
Uang pecahan kecil, seperti halnya Rp5.000, memang terkesan tak memiliki nilai besar. Apalagi jika ditabung, pasti memerlukan waktu lama untuk mengubahnya menjadi pecahan yang lebih b
Perbedaan Listrik Pascabayar dan Prabayar
Perbedaan utama antara listrik pascabayar dan prabayar adalah pada cara pembayarannya. Listrik pascabayar adalah sistem pembayaran listrik yang dilakukan setelah penggunaan, yaitu deng
Lima Kebiasaan yang Dapat Ditiru untuk Meraih Kesuksesan Finansial dan Persiapan Pensiun
Perencana keuangan sukses, Patrick Rush, telah berbagi mengenai lima kebiasaan umum yang dilakukan oleh kliennya yang memiliki keuangan yang baik. Yang menarik, kebiasaan-kebiasaan ini
Mengapa Satu Jam Ada 60 Menit?
Pembagian satu jam menjadi 60 menit dan satu menit menjadi 60 detik berakar pada sistem angka peradaban kuno, yaitu Bangsa Sumeria, yang hidup lebih dari 4000 tahun yang lalu, meng
Ikal, Krul atau Ponten Persetujuan
Ikal persetujuan (bahasa Belanda: goedkeuringskrul atau krul; biasa disebut sebagai ponten) adalah sebuah simbol bahasa Belanda yang digunakan untuk menilai tugas sekolah atau untuk m
Pantun
Pantun adalah sebagai jenis puisi melayu yang asli dan telah lama mengakar dalam budaya masyarakat kita. Dimana setiap baitnya kemudian terdiri atas empat baris yang berketukan/be-rima
Tokoh atau Karakternya
Setiap cerita memiliki unsur tokoh di dalamnya. Tokoh adalah pelaku cerita. Tokoh tidak hanya sebatas peran yang dimainkan manusia. Dalam cerita, tokoh dapat berupa hewan, benda, atau k
Kalimat Langsung dan Tidak Langsung
Saat membaca teks pada link, "Kelinci Kecil dan Burung Pipit", kalian akan menemukan dua jenis kalimat. Ada yang dituliskan dengan tanda baca berupa tanda petik “.....&rdqu
Majas
Majas adalah gaya bahasa dengan makna kiasan yang dipilih penulis untuk menyampaikan kesan. Majas akan membuat cerita memiliki makna mendalam dan menarik untuk dibaca. Majas yang akan k