Tips Menyiapkan Kesehatan Mental Anak Kembali Ke Sekolah
Mempersiapkan anak-anak untuk kembali ke sekolah sering kali berarti berbelanja banyak kebutuhan seperti; buku, tas, sepatu, baju seragam baru sampai memotong rambut si buah hati untuk menyambut tahun ajaran baru yang rapi, dan kembali ke rutinitas antar jemput waktu pergi dan pulang sekolah.
Bagi banyak orang tua, perlu tips bagaimana menyiapkan kesiapan kesehatan mental anak agar dapat membantu mengelola stres dan kecemasan, saat kembali ke sekolah.
Habiskan waktu berkualitas bersama anak secara teratur
Menghabiskan waktu berdua dengan anak Anda sebelum atau sesudah pulang sekolah adalah cara yang bagus untuk mendorong percakapan penting tentang semangat sekolah, keadaan mental, dan emosional mereka. Waktu 10 menit saat mengantar atau menyemput, dapat dimanfaatkan untuk saling bercengkrama dan berbagi topik-topik menarik yang dilalui anak di sekolah.
Sebuah penelitian pada tahun 2023 yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Psychology menemukan bahwa "pendampingan orang tua merupakan faktor penting yang menentukan keberhasilan anak dalam pembelajarannya."
Bicara tentang perundungan
Menurut CDC, satu dari lima siswa sekolah menengah dilaporkan mengalami perundungan di sekolah dan lebih dari satu dari enam siswa mengatakan bahwa mereka dirundung melalui media elektronik/online.
Menurut psikiater anak, banyak anak tidak membicarakan tentang perundungan terhadapnya, kecuali Anda bertanya langsung kepada mereka: 'Apakah Anda pernah mengalami perundungan?'. "Jadi, orang tua harus bertanya tentang hal ini kepada anak.
Psikiater juga menyarankan orang tua untuk mengambil pendekatan proaktif dan bijak dalam mendiskusikan perundungan verbal, fisik, dan online ke pihak sekolah, serta bagaimana menjadi orang yang membantu menyelesaikan permasalahan ketika mereka menyaksikan perundungan terjadi.
Kembalilah ke rutinitas tidur seperti biasa
Semasa musim libur, biasanya orang tua membiarkan anak-anak begadang dan tidur larut malam. Mendekati hari masuk sekolah, penting untuk mulai membiasakan mereka untuk kembali tidur tepat waktu untuk bangun pagi yang lebih segar. Setidaknya seminggu atau beberapa hari menjelang hari pertama masuk sekolah.
Menurut penelitian tahun 2022 yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet, anak-anak yang kurang tidur mengalami lebih banyak tantangan kesehatan mental dan perilaku dibandingkan anak-anak yang mendapat cukup tidur. Kurang tidur juga ditemukan terkait dengan “stres, depresi, kecemasan, dan perilaku agresif.”
Miliki waktu makan bersama setiap hari
Terapis keluarga Anne Fishel, direktur eksekutif organisasi nirlaba Family Dinner Project, mengatakan kepada Harvard Graduate School of Education bahwa hanya 30% keluarga di AS yang makan malam bersama secara teratur, meskipun penelitian menunjukkan bahwa makan bersama keluarga secara teratur dikaitkan dengan tingkat yang lebih rendah pada depresi dan kecemasan anak.
Banyak penelitian bagus yang menunjukkan bahwa waktu makan bersama keluarga benar-benar merupakan sebuah jangkar, perekat kasih sayang yang bagus antar anak dan orang tua. Tidak peduli apakah waktu sarapan, makan siang, atau saat makan malam.
Olahraga atau bermain yang berkualitas
Olahraga sangat penting. Terkadang sekolah bisa menjadi tempat di mana mereka dapat bermain dan berolahraga dengan aman. Saat di rumah, dampingi anak untuk bermain di luar, atau berjalan-jalan, berlari, atau bersepeda di Lingkungan tempat tinggal.
Olahraga adalah alat yang "sangat penting" untuk mengatasi kecemasan dan depresi, mulai level "ringan hingga sedang". Agh
Komentar
Alhamdulillah... Kami sekeluarga sdh menerapkan seperti itu. Dan Alhamdulillah cukup efektif menciptakan chemistry dengan anak.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
5 Ciri Anak dengan Rasa Percaya Diri Tinggi
Dalam proses tumbuh kembangnya, rasa percaya diri memiliki peranan yang sangat penting. Rasa percaya diri anak bisa terlihat melalui kebiasaan yang ditunjukkan oleh anak. Anak yang me
Tujuan Olahraga Tak Sekadar Menurunkan Berat Badan untuk Kurus
Masih banyak orang beranggapan, tujuan olahraga untuk membantu membakar lemak dan menurunkan berat badan. Anggapan itu, membuat orang yang memiliki berat badan ideal tidak merasa but
5 Penyakit Ini Berpotensi Ditularkan Kecoak
Selain menjijikkan, kecoak ternyata bisa menularkan berbagai penyakit. Serangga kecil berwarna cokelat ini bisa menghasilkan alergen sehingga memicu reaksi alergi, bahkan asma. Hal it
Orang Singapura makin berumur panjang, apa rahasianya?
Dari tahun ke tahun, penduduk Singapura kian berumur panjang. Bisa dikatakan, tak banyak tempat di dunia yang harapan hidup warganya meningkat begitu drastis seperti negara pulau di A
Cara Mengelola Emosi Yang Tidak Stabil
Emosi adalah perasaan intens (berkobar tinggi) yang muncul sebagai respons dari situasi atau stimulasi (rangsangan) tertentu. Emosi yang tidak stabil dapat merugikan diri sendi
Tips Mendidik Anak Cerdas, Panduan Praktis untuk Orang Tua
Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan berbakat. Namun, mendidik anak agar cerdas tidak melulu soal memberikan pelajaran yang banyak dan ber
Cara Tingkatkan Soft Skill Anak untuk Dukung Masa Depannya
Ada banyak keterampilan yang perlu dimiliki oleh seorang anak. Misalnya saja, keterampilan non-teknis alias soft skills yang baik, akan membantu kehidupan anak di masa yang akan datan
Cara Mengenali Baso Tanpa Formalin
Boraks merupakan senyawa yang bisa memperbaiki tekstur makanan. Dalam dunia industri, boraks menjadi bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol keco
Pakar Sebut Minuman Manis Bisa Picu Gagal Ginjal
Terlalu banyak minum minuman dengan kadar gula tinggi bisa menjadi salah satu penyebab gagal ginjal di usia muda. Spesialis penyakit dalam subspesialis ginjal hipertensi di RS Pondok
Apa saja tips menjaga kesehatan otak?
Menjaga kesehatan otak sangat penting untuk kesejahteraan dan fungsi kognitif secara keseluruhan. Berikut beberapa tip untuk membantu mendukung dan meningkatkan kesehatan otak:
Masalah kesiplinan trhadap anak