• SD NEGERI 006 BATAM KOTA
  • Belajar bahasa alam, bahasa manusia, dan bahasa komputer

Mengenang Frans Kaisiepo, Tokoh Pemersatu Papua dan Indonesia

Salah satu rakyat Papua yang dianggap berjasa bagi Republik Indonesia adalah Frans Kaisiepo. Ia adalah Gubernur Provinsi Papua keempat dan dikenal sebagai salah satu sosok yang berani melawan kependudukan Belanda.

Kaisiepo dikenal karena jasanya pada Papua dan berusaha menyatukan tanah Papua dengan Indonesia.

Saat awal kemerdekaan, pria kelahiran Wardo, Biak, 10 Oktober 1921 ini sedang menimba ilmu di Kota NICA (Kampung Harapan) dan berguru dengan orang Jawa yang bernama Seogoro Atmoprasodjo. Darinya, Frans mengenal nilai-nilai nasionalisme Indonesia.

Melansir laman milik Kementerian Keuangan, Jumat, 16 Juli 2021, perjuangan Frans bagi Papua dan Indonesia sangat besar. Pada 31 Agustus 1945 ketika Papua masih diduduki Belanda, misalnya, Frans menjadi salah satu orang yang menyebarkan adanya Republik Indonesia. Ia merupakan orang pertama yang menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mengibarkan Bendera Merah Putih di Tanah Papua.

Frans menjadi utusan Nederlands Nieuw Guinea dan satu-satunya orang asli Papua pada Konferensi Malino di Sulawesi Selatan pada Juli 1946. Dalam konferensi tersebut ia menentang niat Belanda untuk menggabungkan Papua dan Maluku dan menjadikannya Papua bagian dari Negara Indonesia Timur (NIT).

Pada 1946, Frans menginisiasi berdirinya Partai Indonesia Merdeka di Biak. Lewat partai ini ia mengkampanyekan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Papua. Karena hal ini, ia dipenjara oleh Belanda sejak 1954 hingga 1961.

Tak patah arang, pada 1961 Frans mendirikan partai Irian Sebagian Indonesia (ISI) dengan tujuan menuntut penyatuan Papua dengan Republik Indonesia. Hingga akhirnya tanggal 1 Mei 1963 terjadi peristiwa Perjanjian New York yang memutuskan bahwa wilayah Papua dikembalikan ke Indonesia.

Frans sempat menentang penamaan Papua karena menurutnya nama itu merupakan hinaan yang merendahkan warga asli Papua. Hal ini dikarenakan nama Papua awalnya merupakan sebutan pua-pua yang artinya ‘keriting’. Ia mengusulkan mengubah nama Papua menjadi Irian yang berasal dari bahasa Biak yang berarti ‘Cahaya yang mengusir kegelapan’.

Namun, kemudian nama Irian dipolitisasi oleh kelompok nasionalis Indonesia di Papua sebagai akronim dari ‘Ikut Republik Indonesia Anti Nederlands”.

Atas jasa-jasanya dalam usaha menggabungkan Papua dengan Indonesia, Frans Kaisiepo dianugerahi penghargaan Bintang Maha Putra Adi Pradana Kelas Dua. Selain itu, pada 1993 berdasarkan Keputusan Presiden nomor 077/TK/1993, namanya ditetapkan sebagai pahlawan nasional Indonesia. Wajahnya pun diabadikan dalam lembaran uang rupiah Rp10 ribu emisi 2015.

MAGHVIRA ARZAQ KARIMA

Klik sumber bacaan

Komentar

Mengenang jasa pahlawan harus disosialisasikan melalui media elektronik, foto dibikinkan pada materai atau pada uang kertas, dll

Atas jasa-jasanya dalam usaha menggabungkan Papua dengan Indonesia Pada 1946, Frans menginisiasi berdirinya Partai Indonesia Merdeka di Biak. Lewat partai ini ia mengkampanyekan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Papua. Karena hal ini, ia dipenjara oleh Belanda sejak 1954 hingga 1961

Atas jasa-jasanya dalam usaha menggabungkan Papua dengan Indonesia Pada 1946, Frans menginisiasi berdirinya Partai Indonesia Merdeka di Biak. Lewat partai ini ia mengkampanyekan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Papua. Karena hal ini, ia dipenjara oleh Belanda sejak 1954 hingga 1961.

Frans Kaisiepo adalah pahlawan nasional Indonesia yang lahir di Wardo, Biak, 10 Oktober 1921 dan wafat 10 April 1979.Atas jasa-jasanya dalam usaha menggabungkan Papua dengan Indonesia, Frans Kaisiepo dianugerahi penghargaan Bintang Maha Putra Adi Pradana Kelas Dua. Selain itu, pada 1993 berdasarkan Keputusan Presiden nomor 077/TK/1993, namanya ditetapkan sebagai pahlawan nasional Indonesia. Wajahnya pun diabadikan dalam lembaran uang rupiah Rp10 ribu emisi 2015.

Frans Kaisiepo orang Papua yang berani melawan Belanda. Ia adalah gurbernur Papua ke empat lahir di Wardo, Biak tanggal 10 oktober 1921 ia berani mengibarkan bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya di Papua tanggal 31 agustus 1945. Ia menentang Belanda menggabungkan Papua dan Maluku dan menjadikan Papua bagian dari negara Indonesia Timur. Ia termasuk pahlawan nasinonal

Atas jasa-jasanya dalam usaha menggabungkan Papua dengan Indonesia, Frans Kaisiepo dianugerahi penghargaan Bintang Maha Putra Adi Pradana Kelas Dua. Selain itu, pada 1993 berdasarkan Keputusan Presiden nomor 077/TK/1993, namanya ditetapkan sebagai pahlawan nasional Indonesia. Wajahnya pun diabadikan dalam lembaran uang rupiah Rp10 ribu emisi 2015.

Frans Kaisiepo adalah pahlawan nasional Indonesia yang lahir di Wardo, Biak, 10 Oktober 1921 dan wafat 10 April 1979. Frans terlibat dalam konferensi Malino (1946) yang membicarakan mengenai pembentukan Republik Indonesia Serikat sebagai wakil dari Papua.

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
20 Fakta Tentang Nikola Tesla | Seberapa Tahu Anda dengan Nikola Tesla?

Ketika insinyur dan fisikawan Serbia-Amerika Nikola Tesla mulai membangun penemuan terbarunya, ia disebut gila oleh orang-orang di sekitarnya. Penemu banyak hal ini, dalam menghadapi

19/09/2024 09:16 - Oleh Admin - Dilihat 143 kali
20 Fakta Tentang Nikola Tesla | Seberapa Tahu Anda dengan Nikola Tesla?

Ketika insinyur dan fisikawan Serbia-Amerika Nikola Tesla mulai membangun penemuan terbarunya, ia disebut gila oleh orang-orang di sekitarnya. Penemu banyak hal ini, dalam menghadapi ri

19/08/2024 10:02 - Oleh Admin - Dilihat 12 kali
Gambar Pemandangan Dua Gunung Oleh Anak SD Sejak kapan?

Pemandangan dua gunung adalah pola lukisan umum yang digambar oleh anak TK atau SD di Indonesia. Lukisan ini biasanya menggambarkan dua gunung, jalan, sawah, dan matahari. Pola lukis

23/07/2024 06:52 - Oleh Admin - Dilihat 511 kali
Nikola Tesla

Hari ini adalah Hari ulang tahun Nikola Tesla. Siapa Dia? Nikola Tesla adalah seorang penemu, insinyur listrik, insinyur mesin, dan futuris keturunan Serbia-Amerika. Lahir di

10/07/2024 13:20 - Oleh Admin - Dilihat 360 kali
Lou Ottens Penemu Pita Kaset Audio

Lou Ottens, insinyur berkebangsaan Belanda, penemu pita kaset audio, yang mengubah cara orang mendengarkan musik, meninggal dunia di usia 94 tahun. Sekitar 100 miliar pita kaset

03/07/2024 07:21 - Oleh Admin - Dilihat 165 kali
Kebutuhan Primer

Kebutuhan primer adalah kebutuhan utama yang dibutuhkan oleh manusia. Secara mendasar, kebutuhan primer manusia adalah sandang, pangan, dan papan.   Sandang Sandang adalah pak

02/03/2024 06:50 - Oleh Admin - Dilihat 402 kali
Asal Mula Nama Hari di Indonesia

Hari adalah sebuah unit waktu yang diperlukan bumi untuk berotasi pada porosnya sendiri. Satu hari terdiri dari siang dan malam.  Na

20/01/2024 15:47 - Oleh Admin - Dilihat 386 kali
Mengapa Thailand Tidak Pernah Dijajah Oleh Negara Lain?

Bangkok - Thailand adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh negara atau bangsa lain di dunia. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Penjajahan atau Kolonial

15/01/2024 21:25 - Oleh Admin - Dilihat 8119 kali
Dari Manakah Asal Usul Nama Negara Indonesia?

Singkatnya: istilah "Indonesia" lahir dari jurnal ilmiah, disebarkan oleh ilmuwan, dan digunakan oleh tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia. Pada 1847 di Singapura, terbit jurnal ilmiah

06/11/2023 12:15 - Oleh Admin - Dilihat 2580 kali
Anjir

Anjir merupakan kanal buatan yang menghubungkan dua sungai besar. Anjir di Kalimantan Selatan digali melintasi daerah rawa. Semula anjir dibuat dengan cara manual, yaitu digali den

22/10/2023 21:02 - Oleh Admin - Dilihat 1083 kali