• SD NEGERI 006 BATAM KOTA
  • Belajar bahasa alam, bahasa manusia, dan bahasa komputer

Dongeng: Nenek Tua dan Ikan Gabus

Dahulu kala, ada seorang Nenek Tua yang sangat miskin. Pakaiannya, hanya yang melekat di badannya. Itu pun sudah compang-camping. Pekerjaan sehari-hari Nenek Tua itu sebagai pencari kayu bakar di hutan untuk ditukarkan dengan makanan.

       Di saat musim kemarau, di hutan itu, banyak sungai yang kering, dan kekurangan air. Nenek Tua pun pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar. Ketika  sampai di hutan itu, Nenek Tua itu melihat banyak sekali ikan gabus di tempat yang kekeringan, mereka sedang menggelepar-gelepar. Dia begitu gembira. “Mungkin ini rezekiku. Aku akan merasakan lezatnya daging ikan gabus. Nanti, aku akan goreng sebagian dan sebagian lagi kujual,"ujarnya membatin.

 

     Lalu, ia pun jongkok, sambil menyaksikan ikan-ikan gabus yang menggelepar-gelepar itu. Namun, lama-kelamaan, Nenek tua itu berubah niat, ia menjadi iba. Akhirnya, ia mengurungkan niatnya mengambil ikan-ikan gabus itu. Dia hanya diam, sambil memandangi ikan-ikan gabus yang tidak berdaya itu.

      Tapi, Nenek Tua itu terkejut. Tetiba, ia mendengar ada seekor ikan gabus yang paling besar bisa bicara layaknya manusia. “Ya, Allah, berilah hamba hujan!”ujarnya.

  Tak beberapa lama, turunlah hujan lebat. Akhirnya, Nenek Tua itu berteduh di bawah sebuah pohon. Sementara, air hujan makin banyak dan memenuhi kembali kolam yang sebelumnya kering. Ikan-ikan gabus pun berenang-renang dengan girangnya.

       Pulanglah Nenek tua itu. Sepanjang perjalanan, ia memikirkan tingkah laku ikan gabus yang besar tadi. “Kalau aku minta uang kepada Allah, seperti ikan gabus tadi, minta hujan, mungkin diberi-Nya,”pikirnya.

    Sesampainya di rumah, Nenek Tua itu terus memohon diberikan uang kepada Allah. Ia duduk bersimpuh sambil menengadahkan tangannya, “Ya, Allah, berilah hamba uang!”

      Ia terus memohon kepada Allah. Ia sangat percaya bahwa Allah itu ada. Nenek Tua itu terus berdoa sampai larut malam.

        Ternyata, apa yang dilakukan oleh Nenek Tua itu didengar oleh seorang tetangganya yang kaya raya. “Hai Nenek Tua! Jangan mengganggu orang tidur! Allah nggak bakal memberikan uang kepadamu. Mending kamu pergi ke hutan cari kayu bakar. Itulah rezekimu!” ujar si kaya raya dengan jengkelnya.

       Tapi, Nenek Tua itu tidak menggubris kemarahan si kaya raya itu. Ia terus saja memohon kepada Allah sambil menengadahkan tangannya.

       Tetiba, si orang kaya raya itu mengambil pecahan genting dan kaca kemudian memasukannya dalam sebuah karung. Ia naik ke atas rumah Nenek Tua itu, lalu dijatuhkannya karung itu tepat  mengenai tubuhnya. “Hai Nenek Tua bangka inilah uang yang kau minta,”ujarnya. Kemudian,  Ia turun dan mengintip apa yang akan terjadi.

    Nenek Tua itu ternyata pingsan. Namun, tak beberapa lama, ia pun sadar lalu segera memeluk karung itu. Saat dibukanya karung itu, Nenek Tua sangat terkejut, ternyata karung itu berisi uang, emas, dan perak banyak sekali.  

       Seketika, si Nenek Tua itu menjadi orang kaya raya, bahkan kekayaannya melebihi dari kekayaan tetangganya itu.

       Tetangga Nenek Tua yang kaya raya itu iri hati. Lalu, Ia memerintahkan pelayannya agar tengah malam nanti menjatuhkan dua karung berisi pecahan kaca dan genting tepat mengenai dirinya.

       Saat tengah malam, si kaya raya itu memohon dengan  menirukan apa yang pernah dilakukan oleh Nenek Tua itu. “Ya Allah, Berilah hamba uang yang banyak!”.

    Kemudian, pelayannya segera menjatuhkan dua karung pecahan kaca dan genting tepat mengenai badan orang kaya yang serakah itu. Ia pun pingsan. Tak lama, orang kaya itu pun sadar. Setelah sadar, ia memeluk kedua karung itu dengan tangannya yang terluka dan patah. Lalu, ia membuka karung itu.
      Alangkah kagetnya orang kaya yang serakah itu, ternyata pecahan kaca dan genting itu tidak berubah menjadi uang, emas, dan perak. Dia sangat sedih melihat kenyataan itu.

       Kini harta bendanya habis dijual untuk makan dan berobat. Namun, untungnya masih ada orang yang mau menolongnya, yaitu Nenek Tua yang sudah berubah menjadi orang kaya raya.

Sumber: Bahasa Indonesia Jilid 4a, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI Tahun 1975

Dongeng ini boleh dijadikan referensi, rujukan atau naskah untuk mengikuti lomba mendongeng sekolah. 

Komentar

Halo

Bawang putih dan bawang merah sangat bagus . Cerita ini awal nya nya bawang putih adalah anak yang baik hati dan rajin serta suka menolong. Namun bawang putih sering kali mendapat prilakuan tidak baik dari bawang merah. Bawang merah yang jahat sering kalienyakiti bawang putih. Tapi bawang putih tidak pernah membLas kejahatan bawang merah. Melain kan bawang putih tetap baik. Dan akir. Nya bawang merah pun mendapatkan kan balasan atas perbuatan nya itu iya celaka

Bawang Putih dan Bawang Merah Cerita anak sebelum tidur Bawang Putih dan Bawang Merah tidak kalah seru dibandingkan dengan cerita pengantar tidur anak lainnya. Cerita ini berawal dari Bawang Putih yang baik hatinya. Bawang Putih adalah anak yang rajin dan suka menolong. Namun, Bawang Putih kerap kali mendapatkan perlakuan buruk dari Bawang Merah. Ulah Bawang Merah yang jahat pun terus-menerus dirasakan oleh Bawang Putih. Meski demikian, Bawang Putih tidak pernah membalas perbuatan Bawang Merah dengan kejahatan, melainkan Bawang Putih tetap berbuat baik kepada Bawang Merah. Pada akhirnya, Bawang Merah terkena celaka akibat ulahnya sendiri.

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
CERPEN: PERSAHABATAN IKAN HIU DAN IKAN REMORA

Di kedalaman laut biru nan luas, seekor hiu pembunuh berhasil menangkap seekor ikan remora kecil. Namun sebelum Hiu menelannya, Ikan Remora memohon padanya,”Tolong jangan makan ak

18/08/2023 09:18 - Oleh Admin - Dilihat 2586 kali
PETUNJUK TEKNIS LOMBA MENDONGENG SISWA KELAS 5 DAN 6 SDN 006 BATAM KOTA, Ayo Ikutilah

A. PENDAHULUAN Lomba dongeng merupakan bagian dari upaya untuk menanamkan pendidikan moral dan akhlak kepada anak. Mendongeng juga sebagai sarana untuk mewariskan nilai-nilai budaya da

04/08/2023 10:37 - Oleh Admin - Dilihat 3788 kali
Raja Air Bening dan Arang

Zaman dulu, ada sebuah negeri yang indah. Negeri yang aman, rakyatnya hidup dengan damai dan bahagia. Namanya adalah Negeri Air Bening. Nama itu diambil karena negeri itu berada di dek

11/11/2021 21:34 - Oleh Admin - Dilihat 660 kali
Legenda Dampo Awang

Akisah, ratusan tahun yang silam. Hiduplah seorang janda bersama dengan empat orang putranya. Untuk dapat menghidupi keluarganya, janda itu bekerja membanting tulang. Hasilnya, putra-pu

30/09/2021 11:09 - Oleh Admin - Dilihat 2510 kali