Penyebab Konflik Antara Satwa dan Manusia
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Peristiwa ular piton memangsa warga RT 04, Dusun Betara 8, Desa Terjun Gajah, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) menjadi sorotan bagi berbagai pihak. Salah satunya Komunitas Ralu Jambee, Anita mengatakan, kejadian seperti ini disebabkan kurangnya pakan ular di ekosistem, seperti babi hutan yang secara rutin sudah diburu oleh manusia.
"Terlebih untuk ular yang memiliki ukuran diatas lima meter, biasanya cenderung akan berusaha memangsa sesuatu yang dinilai sepadan, seperti babi hutan dan hewan ternak hingga manusia," kata Anita, Senin (24/10/2022). Namun karena sulit mencari keberadaan babi hutan, maka insting ular yang lapar akan memangsa apapun yang ditemukannya.
Selain itu, kerusakan ekosistem hutan juga menjadi penyebab konflik antara satwa dan manusia, karena secara hakekat, ular tidak akan berpindah jauh dari habitatnya, ketika lahan itu digunakan masyarakat untuk membuat kebun maupun pemukiman.
"Untuk saat ini mangsa satwa yang berukuran besar sudah mulai berkurang. Sehingga secara logika, tidak mungkin satwa berukuran besar bisa kenyang dengan memakan tikus kecil," tegasnya.
Senada Anita, Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Jambi, Bambang Irawan mengatakan, kerusakaan ekosistem pasti akan berdampak dengan kelangsungan hidup satwa dan manusia.
Secara insting, Bambang meyakini manusia bukan merupakan pakan dari satwa, terutama ular. Namun karena keterbatasan pakan dan pergeseran habitat, kejadian seperti ini bisa saja kembali terjadi.
"Habitat bagi satwa terutama ular, tidak hanya menjadi tempat tinggal, namun juga untuk mencari mangsa, oleh karena penurunan jumlah lahan secara signifikan, karena diubah menjadi kebun, hingga pemukiman penduduk," kata Bambang Irawan, Senin (24/10/2022).
Intinya lanjut Bambang, hewan membutuhkan tempat tinggal dan sumber makanan sesuai berat tubuhnya. Kerusakan ekosistem, dan pergeseran habitat satwa, akan menimbulkan konflik antara satwa dan manusia.
Artikel Asli : https://www.msn.com
- Sebutkan 2 hal yang menjadi penyebab konflik antara satwa dan manusia!
- Kerusakan habitat menyebabkan satwa liar kekurangan... (mangsa, teman)
- Sifat bawaan hewan sejak lahir disebut... (insting, habitat)
- Tuliskan kesimpulan teks bacaan!
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Pusat Primata Terbesar Dunia
Pusat primata terbesar di dunia berada di Indonesia. Tepatnya di kawasan Kebun Binatang Ragunan, Jakarta. Pada tahun 2002, Gubernur DKI Jakarta meresmikan Pusat Primata Schmutzer yang
Mengapa Lebah Penting bagi Bumi dan Manusia?
Menyelamatkan lebah adalah sebuah keharusan bagi umat manusia. Sebagai Friends of the Earth (lebah sahabat bumi). Lebah memegang peranan penting dalam produksi makanan, serat, da
Kuda Nil
Mari tujukan mata kita pada Mamalia darat terbesar ketiga—setelah gajah dan badak putih. Mereka layak mendapat perhatian kita. Mengapa? Karena mereka dikategorikan sebagai spesies
Marmut Alpen
Mengapa dinamakan Marmut Alpen? Ya, karena mereka tinggal di pegunungan Alpen yang terdapat di Benua Eropa. Babi tanah adalah istilah yang digunakan untuk marmut d
Tupai
Pernahkah Sobat terpikat oleh seekor tupai yang melintasi jalan atau berlarian di dahan pohon? Jika ya, Sobat tidak sendirian! Tupai salah satu hewan yang menawan, dengan bulu berwarn
Serigala Eurasia
Tidak banyak hal yang bisa mengalahkan tidur siang di musim dingin yang nyaman. Serigala Eurasia setuju akan pendapat ini, karena mereka telah ikut terbuai oleh lingkungan yang tenang d
Angsa Whooper
Makhluk elegan untuk suasana megah. Mengapa sampai disebut hewan megah? Burung serba putih dengan paruh kuning dan hitam ini, meluncur di cermin air Danau Kussharo di Jepang, adalah ang
Lingkaran Kehidupan Dimulai Lagi
Dari akhir Januari hingga awal Maret, bayi-bayi rusa kutub tiba di Serengeti, sebuah Taman Nasional di Tanzania, Benua Hitam, Afrika. Pada puncak musim melahirkan, ribuan rusa kutub d
Penguin Gentoo, Antartika
Sekilas, semua penguin mungkin terlihat serupa, namun penguin gentoo adalah spesies penguin yang dibedakan dari bulu putih yang memanjang mulai dari atas matanya hingga ke atas kepalany
Fakta Tentang Gurita
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang gurita yang ditemukan dari hasil pencarian web: Gurita adalah hewan yang memiliki selera makan yang beragam. Mereka bisa memakan berbaga