• SD NEGERI 006 BATAM KOTA
  • Belajar bahasa alam, bahasa manusia, dan bahasa komputer

Pilihan Ganda vs Jawaban Ganda

Oleh Agus Hendri, S.Pd.
 
Batam, 14 November 2020
Dua jenis bunyi yang sangat mirip adalah "Pilihan Ganda" dan "Jawaban Ganda". Meskipun terdengar sama, Ternyata keduanya menghasilkan jenis pertanyaan yang sangat berbeda. Pilihan ganda biasa kita kenal dengan istilah  Multiple Choice, sedangkan Jawaban ganda  Multiple Answer
Kami penulis, sejak mengenal Form office 365 satu semester belakangan ini telah menggunakan soal jenis Multiple Answer. Alasannya, soal ini lebih mengeksplorasi kemampuan yang dimiliki siswa. Multiple answer ini belum kami temukan pada form kuis lainnya. 
 
Multiple Answer selain mengeksplorasi banyak ingatan, juga mengajak siswa berpikir tingkat tinggi (HOTS) dan dapat menguji kemampuan  menghubung-hubungkan satu pengetahuan dengan pengetahuan lainnya (Interpretasi dan integrasi). 
 
Selama ini kita lebih cenderung menggunakan pilihan ganda ber-jenis 'kecuali' dan 'yang bukan'. Soal seperti ini cenderung untuk mengingat dan menebak  hal yang salah saja. Multiple Answer dapat mengantikan soal genre ini.
 
Untuk para siswa perlu kita tekankan perbedaan dari kedua jenis pertanyaan ini.  Siswa perlu memperhatikan setiap kuis/pertanyaan apakah pilihan ganda atau jawaban ganda. Pertanyaan "Pilihan Ganda" dapat ditandai pada soal memiliki bullet berupa lingkaran (juga disebut tombol radio) di sebelah jawaban. Sementara pertanyaan "Jawaban Ganda" memiliki bullet kotak (juga disebut kotak centang).
 
Jika siswa melihat pertanyaan dengan kotak (kotak centang) di samping jawaban, mereka akan menganggap lebih dari satu pilihan jawaban mungkin benar dan dapat memilih lebih dari satu jawaban. Konvensi lingkaran dan persegi ini berlaku di seluruh kuis dan survei yang dibuat di banyak aplikasi berbeda, termasuk Qualtrics, Survey LPMP lalu, dan form office 365. Inilah mengapa setiap educationist harus memiliki AKUN Office 365. 
 
Menimbang ke depan akan adanya Asesmen Kompetensi Minimal (AKM). Asesmen ini dirancang untuk mengukur capaian peserta didik atau siswa dari hasil belajar kognitif yaitu literasi (Kemampuan memahami bacaan) dan numerasi (kemampuan matematika). Selain survey karakter dan lingkungan belalar.
 
Adapun bentuk soal AKM yang terungkap dalam rapat koordinasi antara Disdik Kota Batam dan Kepala Sekolah (13/11/20), yang diujikan berupa:
  1. Pilihan Ganda (porsi 20%)
  2. Jawaban Ganda (porsi 60%)
  3. Menjodohkan (porsi 10%)
  4. Isian singkat (porsi 5%), dan
  5. Essay (porsi 5%)
Mengacu pada bentuk soal AKM Jawaban Ganda yang mencapai porsi 60%, seyogyanya kita Educationist sejak sekarang perlu membiasakan membuat soal-soal sepert ini (jawaban ganda). 
 
Kesimpulan; pertanyaan “Pilihan Ganda” hanya memungkinkan siswa memilih satu jawaban sedangkan pertanyaan “Jawaban Ganda” (versi kemdikbud disebut juga pilihan ganda kompleks) memungkinkan siswa untuk memilih beberapa jawaban. 

Komentar

saya menjadi paham tentang soal akm

Komentari Tulisan Ini