• SD NEGERI 006 BATAM KOTA
  • Belajar bahasa alam, bahasa manusia, dan bahasa komputer

Kisah BM Diah, Sosok Wartawan yang Memungut Teks Proklamasi Asli dari Tempat Sampah

GELORA.CO -  Nama Burhanudin Mohammad Diah atau lebih dikenal BM Diah mungkin tidak banyak diketahui masyarakat Indonesia.
 
Namun, dia adalah tokoh yang berperan penting menyelamatkan teks asli Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.
 
Dialah yang menyimpan selama 49 tahun, sehingga bisa kita saksikan hingga sekarang.
 
Pada saat Perumusan Naskah Proklamasi, BM Diah merupakan salah seorang yang turut hadir pada saat Perumusan Naskah Proklamasi.
 
Akhirnya, BM Diah pun menyerahkannya kepada Presiden Soeharto tahun 1993. BM Diah meninggal 1996 silam dalam usianya yang ke 79 tahun dan dimakamkan di Jakarta.
 
Buku biografi BM Diah, "Butir-butir Padi B.M. Diah, Tokoh Sejarah yang Menghayati Zaman", disusun Dasman Djamaluddin (diterbitkan Pustaka Merdeka tahun 1992).
 
Dalam buku ini, BM Diah mengungkapkan bagaimana dia menyimpan naskah yang sebenarnya telah dibuang oleh Sayuti Melik ke tempat sampah.
 
"Setelah naskah tersebut disalin oleh Sayuti Melik, naskah tersebut dibuang ke tempat sampah begitu saja," tutur BM Diah.
 
Namun, naluri BM Diah yang saat itu sudah menjadi wartawan -- pendiri suratkabar Merdeka -- mempunyai insting untuk menyelamatkan bukti bukti setiap momen atau peristiwa.
 
Dia memungutnya dari tempat sampah di rumah Laksamana Maeda saat naskah tersebut dibuang oleh Sayuti.
 
Teks itu lantas dikantonginya dan dia simpan sepanjang lebih dari 40 tahun lamanya sebelum diserahkan ke pemerintah Republik Indnoesia pada tahun 1992.
 
Kertas lecek itu dia bawa ke mana-mana saat dia berdinas sebagai Duta Besar di Cekoslovakia, Inggris dan Thailand antara tahun 1959 hingga 1968.
 
Salah satu alasan yang dikemukakan Diah saat dia mengantongi kertas yang sudah lecek itu karena dia takut dokumen itu akan dibuang kembali jika diserahkan ke beberapa tokoh yang ada di rumah Laksaman Maeda saat itu karena dianggap sudah tidak terpakai lagi.
 
Kini berkat tindakan yang dilakukan oleh B.M. Diah, kita bisa merasakan dramatisnya proses pembuatan teks proklamasi karena teks tulisan tangan tersebut ada coret-coretan pada kata yang tak terpakai saat kalimat proklamasi itu disusun oleh para pendiri bangsa tersebut.
 
Perjuangan BM Diah
 
Burhanudin Mohammad Diah atau lebih dikenal BM Diah lahir tanggal 7 April 1917 di Kotaraja, Aceh.
 
Ayahnya bernama Mohammad Diah sedangkan ibunya bernama Siti Saidah. Pendidikannya dimulai di HIS Kutaraja tahun 1929 kemudian dilanjutkan di sekolah MULO di Medan. Tahun 1935 – 1937 BM.
 
Diah melanjutkan sekolah di Ksatrian instituut atau lebih dikenal dengan Middelbaar National Handels Collegium (Sekolah Tinggi Ekonomi dan Jurnalistik Partikelir) di Bandung.
 
Rasa nasionalisme yang tertanam pada dirinya sudah muncul sejak dia bersekolah di Medan. BM Diah melihat kelicikan dan kekejian imperialis Belanda.
 
Pada saat Jepang menduduki Indonesia, BM. Diah merupakan redaktur pelaksana dan wakil pemimpin redaksi SK.
 
Asia Raya sehingga beliau banyak mengetahui keadaan sebenarnya, baik di dalam maupun luar negeri.
 
BM. Diah bisa menilai apa artinya rakyat dengan sukarela menyerahkan padinya atau hasil bumi yang lain untuk memenangkan perang “Asia Timur Raya”. Dari sinilah nasionalisme BM.
 
Diah semakin tinggi sehingga dia bersama teman-temannya pada 3 Juni 1945 membentuk gerakan Angkatan Baru yang bertujuan memperjuangkan Indonesia Merdeka.
 
Gerakan ini mencanangkan tekad pemuda mencapai kemerdekaan walaupun ada janji-janji dari pemerintah Jepang menghadiahkan kemerdekaan, golongan ini tidak percaya pada ucapan-ucapan Jepang.
 

Komentar

Saya menulis buku: "Butir-Butir Padi B.M.Diah, Tokoh Sejarah yang Menghayati Zaman" (Jakarta: Pustaka Merdeka, 1992) sepama setahun setengah. Semoga anak muda dari SD hingga Universitas, rajin menulis.

Burhanudin Mohammad Diah atau lebih dikenal BM Diah lahir tanggal 7 April 1917 di Kotaraja, Aceh. Dia memungut teks proklamasi dari tempat sampah di rumah Laksamana Maeda saat naskah tersebut dibuang oleh Sayuti. Teks itu lantas dikantonginya dan dia simpan sepanjang lebih dari 40 tahun lamanya sebelum diserahkan ke pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1992.

berhanudin mohammad

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Kuil Hathor, Kompleks Kuil Dendera, Qena, Mesir

Mari kita pergi bertamasya ke salah satu tempat paling menawan di Mesir kuno—Dendera. Terletak sekitar 2,5 kilometer di tenggara kota Dendera saat ini. Kompleks kuil ini dianggap

20/10/2024 21:26 - Oleh Admin - Dilihat 13 kali
E-Pustaka: 5 Dongeng Anak Dunia

Buku ini baik dibaca di waktu hendak tidur atau moment libur keluarga. Mengingat banyaknya manfaat, value, pesan moral, bahkan hiburan yang dapat diterima anak dimasa hausnya anak aka

18/10/2024 19:06 - Oleh Admin - Dilihat 66 kali
Migrasi rusa liar yang luar biasa di Sungai Mara, Kenya

Ada peribahasa mengatakan rumput tetangga selalu lebih hijau. Rusa-rusa liar Serengeti di Tanzania seperti memahami peribahasa tersebut. Setiap bulan Juli, sekitar 2 juta rusa liar yang

16/10/2024 21:19 - Oleh Admin - Dilihat 151 kali
Istana Alcazar Seville, Spanyol

Hari ini kita melangkah ke jantung kekaisaran Islam Spanyol yang bersejarah, Istana Alcazar Seville, yang dibangun di wilayah selatan Andalusia. Istana ini berdiri di situs benteng abad

14/10/2024 10:21 - Oleh Admin - Dilihat 168 kali
E-Pustaka: Bayi Gajah Belajar Minum

Bayi gajah berjalan sendirian di dalam hutan. Di tengah perjalanan, tiba-tiba ia merasa haus. Bayi gajah tiba di tepi sebuah sungai seorang diri. Gajah belum pernah minum se

12/10/2024 18:37 - Oleh Admin - Dilihat 112 kali
Pekan Antariksa Dunia

Hari ini, kita akan meluncur untuk menjelajahi kosmos. Pekan Antariksa Dunia adalah perayaan atas semua ilmu pengetahuan dan teknologi yang digunakan untuk menjelajahi dan meneliti al

10/10/2024 16:35 - Oleh Admin - Dilihat 142 kali
Gajah di Taman Nasional Tsavo Timur, Kenya

Di tengah bentang alam Kenya, di Taman Nasional Tsavo Timur, yang terlihat dalam gambar hari ini, ditetapkan sebagai tempat perlindungan bagi para pecinta alam dan penggemar satwa liar.

06/10/2024 21:34 - Oleh Admin - Dilihat 197 kali
Taj Mahal, Agra, Uttar Pradesh, India

Mari kita jelajahi salah satu peninggalan penting, yaitu Taj Mahal, salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia.  Bangunan megah ini terletak di tepi Sungai Yamuna di Agra, Uttar

04/10/2024 19:36 - Oleh Admin - Dilihat 139 kali
3 Buku Petualangan Bergambar Seru

Buku pertama: Chanri dan Boipelo bertualang mengelilingi Afrika Selatan, sebuah negera maju di Benua Afrika. Sobat akan menemukan banyak nama provinsi dan ibukotanya. Selain itu,

04/10/2024 07:12 - Oleh Admin - Dilihat 157 kali
Buku Cerita: Amara dan Pohon Ajaib

Amara sedang berjalan-jalan menyusuri taman. Pohon-pohon di taman itu berdaun hijau dan sehat. Namun, ada satu pohon yang berdaun cokelat dan kering. Pohon itu nampak kehausan dan minta

27/09/2024 22:25 - Oleh Admin - Dilihat 219 kali